Rabu, 04 Juli 2012

Review Sony Alpha A77

Sony Alpha A77 baru denger gue camera ini, setelah gue baca dari google ternyata ada camera yang memiliki kelebihan yang banyak, walau banyak banget tombol tombolnya yang membingungkan. Namun ternyata gampang banget nguasain nya, hem jadi kepingin gue . Masih bicara soal tombol, Sony melengkapinya dengan tombol putar mungil untuk pengaturan mode autofokus di bagian depan. Dengan tombol putar ini, Anda dapat dengan mudah memilih penggunaan mode autofokus sesuai dengan kondisi pemotretan. Fitur inilah yang membuat Sony Alpha A77 berbeda dengan kamera DSLR dari produsen lain dan seri SLT kamera Sony yang telah dirilis sebelumnya. Pada bagian samping kiri tersedia beberapa port konektivitas meliputi flash sync, mikrofon eksternal, port remote dan port HDMI. Untuk mengetahui posisi yang tepat saat Anda mengambil gambar, kamera ini juga telah dilengkapi modul GPS di dalamnya. sedangkan untuk bagian samping kanan, hanya tersedia sebuah slot untuk kartu memori, yang kompatibel dengan kartu memori SD,SDHC, SDXC, dan MemoryStick Pro Duo.

 Fitur
Sony ALpha A77 dilengkapi beberapa opsi pengambilan gambar seperti Picture Effect dan Creative Style, yang cocok bagi fotografer pemula. Untuk Picture Effect, ada pilihan Toy, Pop, Posterization, Retro, Soft Light Key, Partial Color, High Contrast Mono, Soft Focus, HDR painting, Rich Tone dan Miniature. Sedangkan untuk opsi Creative Style, terdapat efek Standard, Vivid, Netral, Portrait, Landscape dan B/W.
 
 Bagi yang gemar memotret foto panorama, Anda juga masih dapat menikmati fitur Sweep Panorama dan Sweep Panorama 3D untuk menghasilkan foto panorama dengan mudah.

Fasilitas kreatif yang biasa ditemukan di kamera saku tersebut di atas memberikan pilihan bagi fotografer yang kurang suka menyunting foto di komputer, sehingga dapat menghasilkan foto yang lebih kreatif.

 Performa
Di balik bodi besarnya, Sony Alpha A77 dilengkapi dengan sensor CMOS EXMOR HD berukuran APS-C yang memiliki resolusi 24.3 MP. Dengan teknologi EXMOR R, kamera ini terbukti handal saat digunakan memotret di bawah kondisi minim cahaya.

Teknologi Translucent Mirror juga membuatnya mampu mengabadikan aksi-aksi cepat dengan kecepatan 12 fps pada resolusi penuh, lebih baik dari Sony Alpha A65 yang hanya 10 fps. Kecepatan ini meletakkan Alpha 77 sejajar dengan kamera DSLR lain seperti Canon 1Ds Mark IV yang populer di kalangan fotografer olahraga.

Pilihan setting ISO yang disediakan juga cukup memadai, mulai dari 50 hingga ISO 16000. Tersedia juga opsi Multi-shot NR mode andalan Sony, yang secara otomatis mengambil beberapa gambar dan mengolahnya untuk menghasilkan satu gambar dengan noise yang minim. Untuk performa ISO-nya, Sony Alpha A77 terbilang sangat baik. Dari ujicoba yang dilakukan, noise baru mulai terlihat dari ISO 6400. Bahkan ISO di atas 6400 juga masih bisa digunakan, tentunya dengan ukuran yang lebih kecil.

Dengan 19 titik fokusnya, autofokus dapat terkunci dengan amat cepat, bahkan pada saat kondisi cahaya yang kurang ideal. Tentunya faktor lensa juga berpengaruh.

Lensa Kit
Dalam paket pembeliannya, Sony Alpha A77 dipaketkan bersama sebuah lensa Sony 16-50mm berdiafragma F/2.8. Ini membuat Sony Alpha A77 cukup berbeda dengan kamera SLT Sony lainnya yang biasanya hadir dengan lensa 18-55mm standar. Rentang focal 16-50mm membuat lensa kit ini sangat ideal untuk diajak memotret untuk berbagai keperluan, mulai dari yang membutuhkan sudut pengambilan yang lebar seperti memotret landscape, interior, arsitekur bangunan hingga portrait.

 Kesimpulan
Sebagai lini teratas dari jajaran kamera SLT Sony, Sony Alpha A77 memang memiliki segalanya. Dengan Sony Alpha A77, Anda mendapatkan kamera yang mampu menghasilkan foto dan video yang tajam dan minim noise serta sistem autofokus ekstra cepat dengan 19 titik fokus yang akurat. Kehandalannya pada kondisi minim cahaya juga tidak perlu diragukan lagi.

Lensa yang disertakan dalam paketnya, 16-50mm f/2.8, dijamin akan membantu Anda menghasilkan foto-foto keren dan jauh lebih baik dibandingkan dengan lensa kit standar 18-55mm yang memang harganya lebih murah. Bodi yang tangguh dan agak berat juga menjanjikan ketahanan ekstra saat Anda menggunakannya dalam kondisi yang kurang bersahabat.

Jika ada yang terasa agak mengganjal, mungkin terletak pada harganya. Dengan mengeluarkan dana Rp 22.399.000 (harga A77 beserta lensa 16-50mm), Anda bisa mendapatkan kamera DSLR Full-Frame. Tentunya tidak semua orang membutuhkan kamera DSLR Full-Frame, tapi harga ini juga patut diperhitungkan.

Menurut kami, Sony Alpha A77 dapat diandalkan bagi fotografer yang membutuhkan kecepatan seperti fotografer pernikahan atau wartawan foto olahraga. Namun, di luar profesi itu dan jika harga tidak menjadi masalah, Sony Alpha A77 akan memuaskan Anda sebagai kamera DSLR kelas menengah yang handal, cepat, kaya fitur, mudah digunakan dan ergonomis, yang dikemas dalam satu paket pintar dengan lensa berkualitas.

 Kelebihan:
+ Bodi kokoh dan sangat nyaman digenggam
+ Layar yang dapat diputar, memudahkan mengambil foto dari sudut yang sulit
+ 12 Fps Continuous Shoot pada resolusi penuh 24.3 megapixel menyejajarkannya dengan kamera lain yang lebih mahal
+ Noise minim di ISO tinggi
+ Hasil video yang sangat baik di kondisi minim cahaya
+ Autofokus cepat dan akurat
+ Auto White Balance cukup akurat.

Kekurangan:
- Harga relatif premium, nyaris sama dengan kamera Full-Frame
- Belum Full Frame (bagi sebagian orang).

 ini foto nya : 


























Itu sedikit info yang bisa gue bagi kekalian, mungkin harganya juga yang mahal tapi gue kepingin punya, tapi harganya itu yang tinggi *curcol * udahaan dulu yaaaa :)

1 komentar: